Roudlon, S.Ag, M.Pd
roudlonfauzani@gmail.com
Guru MAN 1 Lamongan
Jl. Veteran No.43 Lamongan
Naskah :
Diterima : 25 September 2021
Direvisi : 28 Oktober 2021
Disetujui : 20 Oktober 2021
Abstraksi
Artikel ini berjudul: “Tantangan Guru Di Era Revolusi Industri 4.0”, sebuah artikel yang mengkaji keberadaan guru di tengah derasnya perubahan di era revolusi industri keempat. Kajian ini perlu dilakukan karena dampak era revolusi industri keempat sangat kompleks, mempengaruhi semua disiplin ilmu, industri, ekonomi, biologi, hingga fisik. Apalagi kemajuan teknologi inovasi itu sendiri melibatkan sistem siber fisik di luar otomatisasi dan komputerisasi belaka. Sehingga era revolusi industri 4.0 kini menjelma menjadi buah dari banyak pihak, termasuk guru dan dunia pendidikan.
Di satu sisi, kehadirannya dengan berbagai lompatan inovasi sangat dibutuhkan karena telah memberikan kenyamanan dan kemudahan. Namun di saat yang sama, inovasinya juga berpotensi merusak tatanan yang sudah mapan. Bahkan keberadaan guru sendiri juga bisa terancam. Kehadiran penyedia konten dan layanan pendidikan berbasis teknologi bernama Ruang Guru menjadi salah satu contoh ancamannya. Sungguh, pendidikan saat ini mengalami gangguan yang sangat hebat. Peran guru yang selama ini menjadi satu-satunya pemberi ilmu sedikit banyak bergeser darinya.
Di sinilah tantangan datang karena dampak era revolusi industri keempat jelas akan merambah peran pendidikan, khususnya peran guru. Jika peran guru tetap dipertahankan sebagai penyampai pengetahuan, maka mereka akan kehilangan peran seiring berkembangnya teknologi dan perubahan metode pembelajaran. Peningkatan kompetensi guru yang mendukung pengetahuan untuk eksplorasi dan kreativitas merupakan salah satu solusinya.
Pendidikan di era revolusi industri 4.0 dapat dengan mudah dikonseptualisasikan untuk menjawab tiga hal dengan guru yang berkompeten. Pertama, mempersiapkan siswa untuk bekerja, yang pekerjaannya saat ini belum ada. Kedua, mempersiapkan siswa dapat memecahkan masalah yang masalah belum muncul. Ketiga, mempersiapkan siswa untuk dapat menggunakan teknologi yang teknologinya belum ditemukan. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi dunia pendidikan. Untuk menghadapi ketiga tantangan tersebut, syarat penting yang harus dipenuhi adalah kualifikasi dan kompetensi guru agar tidak tergerus oleh derasnya arus perubahan di era revolusi industri 4.0.
Referensi
Aqib, Zainal, dan Sujak, 2011, Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, Bandung: Yrama Widya
DePorter, Bobbi dan Hernacki, Mike, Quantum Learning; Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, diterjemahkan oleh Alwiyah Abdurrahman, Bandung, PT kaifa, 2001
Frydenberg, M., & Andone, D, 2011, Learning for 21 st Century Skills, 314–318.
Gates,1996, Transformasi pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era global.
H.A.R. Tilaar, 1998, Manajemen Pendidikan Nasional, Kajian Pendidiakn Masa Depan, Bandung, Remaja Rosdakarya
Kemendikbud, 2015. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Kemdikbud.go.id, 10 Desember 2018
Siti Zubaidah, 2016, Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan Yang Diajarkan Melalui Pembelajaran
Trilling, B. dan Paul Hood, 1999, Learning Technology and Education Reform in the Knowledge Age or “ We’re Wired, Webbed, and Windowed, Now What?” Educational Technology
Trilling and Fadel, 2009, 21st century skills: learning for life in our times. Jossey Bass: USA
https://edukasi.kompas.com, 2 Mei 2018
https://marketeers.com/bersiap-ini-tren-kriteria-tenaga-kerja-di-2018/
https://www.wikipedia.org/
https://mediaindonesia.com/read/detail/230861-peran-guru-tidak-tergantikan-di-era-40
ttps://tekno.kompas.com, 16 Mei 2019

Terbit: Juni 2022