Dr. Hartini, S.Pd, M.Pd
hartinitrepan@gmail.com
Pengawas Madrasah Kabupaten
Lamongan
Naskah :
Diterima : 20 Mei 2025
Direvisi : 10 Juni 2025
Disetujui : 21 Juni 2025
Abstraksi
Tulisan ini merupakan karya best practice pendampingan pembelajaran diferensiasi dengan pendekatan Kolaboratif, Evaluatif, dan Reflektif (KoLuTiF). Pendekatan ini menjadi sangat penting untuk mewujudkan pendidikan holistik berlandaskan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Karya best practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas program pendampingan berbasis model KoLuTif dalam meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi.
Metode yang dipakai adalah kolaboratif, evaluatif, dan refkektif dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran yang adaptif dan inklusif. Dengan demikian, model pendampingan KoLuTif terbukti efektif dan dapat direkomendasikan untuk diterapkan secara berkelanjutan di madrasah.
Referensi
Djamaluddin Ahdar dkk, Belajar dan
Pembelajaran” Parepare Kaffah
Learning Center,
Kementerian Agama Republik Indonesia.
(2023). Panduan Implementasi
Kurikulum Merdeka di Madrasah.
Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam.
Marzano, R. J., Waters, T., & McNulty, B.
A. (2005). School Leadership That
Works: From Research to Results.
Alexandria, VA: ASCD.
Tilaar, H. A. R. (2012). Perubahan Sosial
dan Pendidikan: Pengantar
Pedagogik Transformatif untuk
Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Tomlinson, C. A. (2014). The
Differentiated Classroom:
Responding to the Needs of All
Learners (2nd ed.). Alexandria, VA:
ASCD.
Utomo, Pembelajaran Berdiferensiasi”
renada Media Group

Terbit: Desember 2025

