Pengembangan Modul Perubahan Lingkungan dan Limbah Berbasis Inkuiri Terbimbing Mata Pelajaran Biologi

12

Siti Khofilah, S.Pd, M.Pd
sitikhofilah@gmail.com
Guru MAN 1 Lamongan
Jl. Veteran No.43 Lamongan,
Naskah :
Diterima : 15 November 2024
Direvisi : 5 Desember 2024
Disetujui : 16 Desember 2024

Abstraksi

Pengembangan modul ini berorientasikan pada rendahnya hasil
ketuntasan pada ulangan harian belum mencapai ketuntasan
(KKTP). Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan
produk modul dengan model berbasis inkuiri terbimbing untuk
siswa kelas X MAN 1 Lamongan dan mengetahui tingkat validasi
modul yang telah dihasilkan melalui penilaian dan saran oleh ahli
materi, ahli desain modul, teman sejawat dan siswa. Prosedur
pengembangan mengacu model pengembangan Borg and Gall
(dalam Sukmadinata, 2008) yang terdiri dari tahap: (1) Analisis
kebutuhan; (2) perencanaan pembuatan produk; (3)
pengembangan produk awal; (4)validasi ahli; (5) uji coba
kelompok kecil; (6) revisi produk I; (7) uji coba kelompok besar;
(8) revisi produk II; (9) produk akhir.
Hasil analisis skor penilaian modul pembelajaran menunjukkan
rata-rata persentase penilaian

oleh ahli materi sebesar 89%,
ahli desain modul 83%, serta validasi teman sejawat sebesar
98,7%. Hasil penilaian modul dalam uji kelompok kecil
menunjukkan rata-rata persentase penilaian

sebesar 87,5%
dan uji coba kelompok besar menunjukkan rata-rata persentase
penilaian

sebesar 84,1%. Hal ini menunjukkan bahwa modul
yang telah dikembangkan masuk dalam kategori modul yang sangat baik sehingga layak diimplementasikan dalam
pembelajaran di kelas.
Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilaksanakan,
beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu: (1) modul,
diperlukan pemahaman yang baik sehingga pelaksanaan
pembelajaran dapat sesuai dengan harapan dikembang-kannya;
(2) pada pengembangan lebih lanjut, penelitian ini dapat
dilaksanakan sampai pada tahap uji coba operasional dan
diseminasi; serta (3) perlu sosialisasi baik dalam forum guru
MGMP, seminar ilmiah, melalui situs terkait untuk
mendiseminasikan modul pembelajaran ini; (4) pada
pengembangan modul selanjutnya perlu adanya modul dengan
penerapan model pembelajaran yang lain.

Referensi

Anderson, L.W.& Krawthwohl,D.R.(Ed). 2001 A Taxonomy for Learning
Teaching, Assessing(Revision of
Bloom’s Taxonomy of Education
Objectives). New York: AddisonWesley Longman, Inc.

Amien, M. 1987. Mengajarkan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dengan
Meng-gunakan Metode Discovery dan
Inkuiry. Jakarta: Depdikbud.

Amri, S. 2010. Konstruksi Pengembangan
Pembelajaran Pengaruhnya Terhadap
Mekanisme dan Praktik Kurikulum.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Arikunto, Suhardjono, & Supardi. 2007.
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.

Asmawati, A.2012. Pengembangan Bahan
Ajar Biologi Kelas XI Semester Ganjil
Berbasis Konstruktivisme Model
Learning Cycle Untuk Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional (RSBI). Tesis
Tidak Diterbitkan, Malang Program
Pascasarjana Universitas Negeri
Malang.

Borg, W.L & Gall, M.D. 1984. Educational
Research An Introduction. New York
and London: Longman.

Bruce, W.C. & J.K. Bruce. 1992. Teaching
with Inquiry. Maryland: Alpha
Publishing Company, Inc.

Depdiknas, 2008. Panduan Pengembangan
Bahan Ajar SMA, Jakarta: Direktorat
Pembinaan SMA Depdiknas.

Eggen, P.D & Kauchak, D.P. 1996. Strategies
for Teachers: Teaching Content and
Thinking Skills, (Third edition),
Boston: Allyn and Baccon.

Hake, R.R. Analysing Change/Gain Score.
Measurement and Research Methodology. (Online),
(http://list.usu.edu/cgibin/wa?A2=ind9903&L=aera-d
&P=R6855), Diakses pada 23
Desember 2015.

Hamalik, O. (1991). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru.

Hamalik, O. 2009. Pendekatan Baru Strategi
Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA
menuju Profesinalisme Guru dan
Tenaga Pendidik, Bandung: Penerbit
Sinar Baru Algensindo.

Mungamar, Amin. 2015. 8 Standar Nasional
Pendidikan Kurikulum 13 Menurut
BSNP. (Online), (http://Mr.
Mung.Web.id), Diakses 25 Desember 2015

Nasution, S. 1998. Kurikulum dan Pengajaran.
Bandung: Bina Aksara.

Prastowo A. 2012. Panduan Kreatif Membuat
Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Penerbit DIVA Press.

Sanjaya, W.2006. Strategi Pembelajaran:
Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
Media.

Santoso, H.2009. Pengaruh Pembelajaran
Inkuiri dan Kooperatif Terhadap hasil
Belajar Kognitif Biologi Pada Siswa
SMA. Jurnal Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Metro
I(1):15-24

Setiawan, I.G.A.N. 2014. Penerapan
Pengajaran Kontekstual Berbasis
Masalah untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi Siswa Kelas X2 SMA
Laboratorium
Singaraja,(Online),(http://sarwadipa.c
om/pilih=news&mod
=yes&aksi=lihat&id=13) diakses 23
Desember 2015.

Sion, M; Cohen, S. And Amir, R. 2013. The
Spectrum of Dynamic Inquiry Teaching
Practices. Res Sci Educ (2007) 37: 423-
447, (Online)
(http://www.springer.com) diakses
tanggal 24 Desember 2015.

Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning:
Teori, Riset dan Praktik. Terjemahan
oleh Narulita. 2008. Bandung: Nusa
Media.

Sukmadinata, N. S. 2008. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: kerjasama PPS
UPI dengan PT Remaja Rosdakarya.

Sungkono, 2013. Pengembangan dan
Pemanfaatan Bahan Ajar Modul dalam
Proses Pembelajaran. Jurnal fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta, (Online),
(http://staff.uny.ac.id) diakses 24
Desember 2015.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran
Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada

Takwim, B. 2014. Mengajar Anak Berpikir
Kritis, (Online). (www.kompas,-com/-
kesehatan/news/0605/05/093521.htm),
diakses 26 Desember 2015.

Wayan, I.S. 2010. 8 Standar Nasional
Pendidikan. Jakarta: Badan Standar
Nasi-onal Pendidikan.

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran
Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta:
Bumi Akasara.

Wenno, I.H. 2008. Strategi Belajar Mengajar
Sains Berbasis Kontekstual.
Yogyakarta: Penerbit Inti Media.


    PDF Page:  15-48

    Terbit: Juni 2025